Sejarah singkat Yudaisme*


Oleh : Khusni Mubarok, M.Ag
TA’RIF

Yudaisme ialah agama orang-orang Ibrani yang turun temurun dari Ibrahim as. Yang dikenal dengan Asbath (anak-cucu) Bani Israil, dimana Allah mengutus Musa as. Kepada mereka, diperkuat dengan Taurat, agar Nabi Musa menjadi Nabi untuk mereka.

SEJARAH BERDIRI DAN TOKOH-TOKOHNYA
Musa as. Salah seorang Bani Israel, dilahirkan di Mesir ketika yang menjadi Fir’aun adalah Rames II (1301-1234 SM). Ia dididik dalam istana Fir’aun, setelah dihanyutkan oleh ibunya di Sungai Nil, dan diletakkan di dalam Tabut. Ketika besar ia membunuh seorang Mesir. Sesuatu yang mendorong Musa untuk pergi melarikan diri menuju Madyan, dimana ia bekerja sebagi penggembala pada Syu’aib, yang kemudian mengawinkannya dengan salah satu putrinya sendiri.
Dalam perjalanannya pulang ke Mesir, Allah menurunkan wahyu kepadanya di Sinai, dan memerintahkannya agar ia bersama saudaranya sendiri, Harun pergi menemui Fir’aun untuk menda’wahinya dan menyelamatkan Bani Israel. Ia pun pergi kepada Fir’aun, tetapi Fir’aun berpaling dari mereka. Maka Musa bersama Bani Israel keluar meninggalkan Mesir. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1213 SM, pada masa Fir’aun Manephtah yang menggantikan ayahnya, Ramses II. Fir’aun hamper berhasil mengejar mereka. Tetapi Allah menenggelamkannya dalam lautan, dan Musa as. Bersama kaumnya selamat.
Di gurun Sinai, Musa as. Naik ke gunung Sinai untuk beraudiensi dengan Tuhannya dan menerima perintah-perintah suci. Tetapi ketika kembali, ia menjumpai kaunya telah menyembah anak sapi yang terbuat oleh Samiri. Kemudian Musa melarang mereka untuk meneruskan perbuatannya itu. Dan ketika mereka diperintahkan Musa untuk masuk ke Palestina mereka tidak mau, dan berkata kepada Musa: “disana ada kaum yang kejam. Maka pergilah engkau bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya ingin duduk dan menanti di sini saja”. Maka Allah murka kepada mereka, dan mereka dibiarkan sesat di padang pasir selama 40 tahun. Dan pada masa itulah Musa meninggal dan dimakamkan di Kutsaib Ahmar sebelum masuk ke Palestina.
Saudaranya, Harun wafat pula dan dimakamkan di gunung Hor. Para ahli sejarah menyebutkan, bahwa mereka yang bersama Musa, semuanya mati karena tersesat, kecuali 2 orang saja, yaitu Yusya’ salah satunya.
Yusya’ (Yosua) bin Nun: memegang tampuk kepemimpinan setelah Musa as. Dan masuk bersama Bani Israel lewat jalan timur Yorddania menuju Ariha. Ia wafat pada tahun 1130 SM.
Kawasan yang telah dibuka dan terpecah menjadi 12 bagian itu diperintah oleh para Hakim. Ketika itu telah muncul di tengah-tengah mereka seorang Hakim bersama Dubara. Masa (zaman) berpuak-puak yang primitive itu berlangsung sampai kira-kira satu abad menurut perhitungan para ahli sejarah.
Hakim yang terkhir adalah Samuel Saul yang menjadi raja mereka. Dialah yang disebut di dalam Al-Quran dengan nama “Kalut”. Dialah yang memimpin mereka dalam berbagai pertempuran sengit melawan orang-orang di sekitarnya. Dan Daud adalah salah seorang tentara mereka. Dalam salah satu pertempuran. Daud mengalahkan Jalut, panglima Konstantinopel. Dari sanalah Daud muncul sebagai panglima yang mempunyai peranan tersendiri.
Daud menjadi Raja ke II di kalangan mereka. Dan kerajaan itu telah menjadi ketentuan bagi anak cucunya secara turun-temurun. Yerussalem (al-Quds) dijadikan sebagai Ibukota kerajaan, dengan membangun “Haikal Yang Suci”, dan membawa tabut ke tempat itu. Pemerintahannya itu berlangsung selama 40 tahun.
Sulaiman bin Daud menggantikan ayahnya. Bintangnya menjulang sampai menantu Fir’aun Mesir akan digantungnya. Tetapi kerajaanya mulai memudar pada akhir masa kekuasaannya, yang hanya terbatas pada Yordania Barat. Ia digantikan oleh Rahbeam: yang menjadi raja pada tahun 935 SM. Hanya saja, ia tidak dibaiat oleh para Asbath. Oleh karena itu, Bani Israel berpaling darinya, dan cenderung kepada saudaranya sendiri, yaitu Yarbeam. Hal itu telah mengakibatkan terpecahnya kerajaan menjadi dua.
Kerjaan Utara: Bernama Israel, ibuka Samaria
Kerajaan Selatan: Bernama Yudea, ibukotanya Yerussalem.
Masing-masing dari dua kerajaan itu diperintah oleh 19 raja. Kerajaan itu bermuara pada dinasti Sulaiman dalam kerajaan Yudea setelah berbagai peralihan juga terjadi dalam sejumlah dinasti Kerajaan Israel.
‘Amos, seorang nabi yang muncul sekitar tahun 750 SM. Ia adalah nabi dalam Perjanjian Lama yang paling dahulu yang ucapan-ucapanya sampai kepada kita secara tertulis. Ia hidup pada masa Yarbeam ke-II (783-743 SM).
Orang-orang Israel pada tahun 721 SM, terperosok dalam genggaman orang-orang Asyriah pada zaman raja sargon II, raja Asyriah. Oleh sebab itu, mereka lenyap dari peredaran sejarah. Sementara kerajaan Yudea jatuh ketangan orang-orang Babylonia pada tahun 586 SM. Nebuchadnezar telah menghancurkan Yerussalem beserta tempat ibadahnya, menawan orang-orang Yahudi di Babyl. Ini merupakan penghancuran yang pertama.
Pada tahun 538 SM, Cyrus Agung raja Persia menduduki kerajaan Babylonia, dan beliau telah mengijinkan orang-orang Yahudi kembali ke Palestina. Tetapi yang pulang hanya sedikit sekali.
Pada tahun 320 SM, pemerintahan di Palestina dipegang oleh Alexander Agung. Setelah itu dipegang oleh orang-orang Petalius.
Pada tahun 63 SM, orang-orang Romawi merebut Palestina dan menguasai Quds dibawah pimpinan jendral Pompey.
Pada tahun 20 SM, Herodes membangun kembali Candi Sulaiman. Candi ini pernah berdiri sampai tahun 70 SM, sebelum raja Titus mengancurkan kota dan membakar candi. Dan ini adalah penghacuran yang kedua kalinya. Dan telah datang pula pasukan Adrianus pada tahun 135 M, untuk memusnahkan peninggalan (jejak-jejak) kota itu seluruhnya, dan membasmi orang-orang Yahudi dengan cara dibunuh dan diusir. Sebagai gantinya, Adrianus membangun sebuah candi untuk pemujaan dewa “Yupiter” ditempat suci itu. Candi itu tetap berkembang sampai dihancurkanya kembali oleh orang-orang Masehi pada zaman raja Konstantin.
Pada tahun 636 M, orang-orang Islam menaklukan Palestina. Ketika penyerahan kota suci Yerussalem, Patriach Kristen Sophronius membuat beberapa persyaratan, yang salah satunya ialah tidak dibenarkan seorang Yahudi pun menetap di kota suci itu.
Pada tahun 1897 M, orang-orang Yahudi memulai gerakannya yang baru. Gerakan dengan zionisme itu adalah untuk membangun Negara Israel di bumi Palestina.
Yesaya: hidup pada abad ke 8 SM. Ia pernah menjadi penasehat raja Hizkia, raja Yahudi (729-668 SM).
Yeremia: (650-580 SM), dialah yang selalu menjelaskan kesalahan-kesalahan kaumnya sebagai upaya untuk mengantisipasi jatuhnya Yerussalem. Ia menghimbau kaumnya agar tunduk kepada kekuasaan Babylonia. Hal inilah yang menyebabkan orang-orang Yahudi menekannya dan memusuhinya.
Yehezkiel: muncul pada abad ke 6 SM. Ia berbicara tentang hari kebangkitan hisab, dan Al-Masih yang akan datang dari keturunan Daud untuk menjadi raja yang memerintah orang-orang Yahudi. Ia hidup sezaman dengan masa jatuhnya kerajaan Yudea oleh pasukan Babylonia.
Daniel: mempermaklumkan masa depan bangsa Israel yang popular dengan mimpi-mimpi simboliknya. Dan ia telah menjanjikan, bahwa bangsanya akan selamat dibawah pimpinan Al-Masih.

PEMIKIRAN DAN DOKTRIN-DOKTRINNYA.
Pertama : Sekte-sekte Yahudi
1. Golongan Parisi: yaitu golongan yang menyendiri atau sempalan. Tapi mereka lebih suka menamakan dirinya ahli agama atau “Rabbaniyyin” (orang-orang Robbani). Mereka adalah ahli tasauf, pendeta yang tidak kawin. Tetapi mereka memelihara madzhabnya lewat adopsi. Diyakininya hari kebangkitan, malaikat, dan alam akherat.
2. Golongan Sadduki: yaitu sebuah nama untuk golongan yang beroposisi. Sebab mereka terkenal dengan sikap ingkar. Diingkarinya kebangkitan, hisab, sorga, dan neraka. Diingkarinya pula Talmud, malaikat, dan al-Masih yang dinantikan.
3. Golongan Fanatik: Pemikiran mereka dekat dengan pemikiran golongan Parisi. Tetapi mereka tidak memiliki sifat toleransi dan bahkan bersikap permusuhan. Pada awal abad pertama, mereka telah melakukan pemberontakan, membunuh orang-orang romawi, dan membunuh setiap orang Yahudi yang bekerja sama dengan orang Romawi, oleh sebab itu, mereka disebut “Tukang menumpahkan darah”
4. Golongan Penulis: mereka mengenal syari’at karena pekerjaan mereka menulis syari’at. Oleh karena itu dijadikannya nasehat agama sebagai profesi mereka. Mereka disebut Rabi atau orang bijak, atau tuan-tuan. Salah satu diantara mereka gelari “Bapa”. Mereka telah memetik kekayaan dari sekolah-sekolah dengan mengorbankan pengikut-pengikut mereka sendiri.
5. Golongan Pembaca: Mereka adalah minoritas Yahudi yang muncul setelah jatuhnya golongan Parisi dan mewarisi para pengikutnya. Mereka hanya mengakui Perjanjian Lama, tidak mau tunduk kepada Talmud, dan tidak mau mengakuinya, dengan alasan bahwa mereka bebas menjabarkan Taurat.
6. Orang-orang Samiri: Yaitu sekolompok orang-orang selain Bani Israel yang berlegak Yahudi. Mereka tinggal di pegunungan Baitul Maqdis, meyakini kenabian Musa, Harun dan Yosua bin Nun, tanpa ada nabi lagi sesudah mereka. Mengaku sebagai nabi. Itu terjadi 100 tahun SM, mereka telah terpecah-pecah menjadi Doustanisme, yaitu pengikut Al-Fan, dan Kustanisme, artinya jama’ah tasauf. Kiblat orang-orang samiri adalah gunung yang disebut “Gharizm” yang terletak antara Baitul Maqdis dengan Nablus. Bahasa mereka bukan bahasa Ibrani.
7. Sabaisme: mereka adalah pengikut Abdullah bin Saba’ yang masuk Islam untuk menghancurkan Islam dari dalam. Dialah yang menerjemahkan penentang terhadap Utsman dari ucapan menjadi perbuatan dengan menyalakan api fitnah. Dialah yang membuat hadits palsu untuk mendukung pendapatnya. Dialah pula yang sebenarnya memandu perkembangan fitnah-fitnah secara agamis dalam Islam.

Kedua: Kitab-kitab Mereka
Perjanjian Lama: Adalah kitab suci versi orang Yahudi dan Kristen, dimana terekam di dalam syair, essai, kata-kata hikmah, peribahasa, pepatah, kisah, cerita-cerita lama, filsafat hukum, percintaan, ratapan sedih pengantar kematian dan lain-lain yang terbagi menjadi dua:
a. Taurat: isinya 5 kitab: kejadian, keluaran, imamat, bilangan dan ulangan. Semua itu disebut kitab-kitab Musa
b. Kitab para Nabi: terbagi menjadi dua:
1. Kitab para nabi terdahulu: Yosua bin Nun, Hakim-hakim, Samuel I. Samuel II, Raja-raja f, dan raja-raja II.
2. Kitab para Nabi terkahir: Yesaya, Yeremiya, Yehezkiel, Hosea Yoel, ‘Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Nabkuk, Zafanya, Hagai, Zakaria, dan Maleakhi.
c. Tulisan-tulisan:
1. Tulisan Agung: Mazamir (zabur), atau zabur Amtsal (dari Sulaiman), Ayub.
2. Majalah yang lima: Kidung Agung, Ruth, Ratapan (rintihan Yeremia), Al-jamiah, Ester.
3. Buku-buku: Daniel, Ezra, Nehemia, Tawarikh I, Tawarikh II.
Buku-buku tersebut diatas diakui oleh orang-orang Yahudi dan Protestan.
Adapun gereja Katholik: menambah lagi 7 buah buku, yaitu: Tubia, Yahudit, Hikmat, Yasu’ bin sirakh, Barukh, Makkabi I dan Makkabi II. Disamping itu, diubahnya kitab Raja-raja yang empat. Yang pertama dan yang kedua diganti dengan kita Samuel I dan Samuel II.
Ester dan Yahudi: masing-masing adalah dongeng yang mengisahkan perjuangan wanita Yahudi, masing-masing ketika dibawah penguasa Bani Israel, menghadapi kekuasaan Persia dan Babylonia. Masing-masing wanit ini mengorbankan kecantikan dan daya tariknya untuk melindungi orang-orang Yahudi, terutama dengan memberikan pelayanan, masing-masing untuk raja Persia dan Babylonia.
Talmud: adalah cerita-cerita lisan yang turun-temurun dari para pemimpin agama Yahudi, yang kemudian dihimpun oleh seorang ahli agama Judas pada tahun 150 M, dalam sebuah buku yang disebut Misyna”, artinya syari’at yang diulang-ulang, yaitu pengulangan dari Taurat Musa sebagai penjelasan dan penafsiran. Seorang Rabi (ahli agama) Yahuza pada tahun 216 M, telah merampungkan penulisan tentang tambahan-tambahan dan cerita-cerita lisan. Penafsiran Misyna dan Jimara itulah Talmud tersusun. Talmud, menurut Yahudi mendapatkan tempat yang sangat penting dan lebih utama daripada Taurat.

Ketiga: Hari-hari besar
1. Hari Paskah: yaitu hari raya keluarnya Bani Israel dari Mesir. Dimulai dari tanggal 14 april sore s/d 21 april sore. Makanan pada hari itu adalah roti yang tidak beragi.
2. Hari Penebusan: Jatuh pada bulan sepuluh dari tahun Yahudi, seseorang melepaskan diri selama 9 hari untuk beribadah dan berpuasa. Hari itu disebut juga hari taubat. Dan pada hari yang kesepuluh yang merupakan hari penebusan itu Yahudi tidak makan dan minum, menghabiskan waktunya untuk beribadah, dimana segala kesalahannya diampuni, sehingga ia siap untuk menyambut tahun baru.
3. Ziarah ke Baitul Maqdis. Diwajibkan kepada setiap Yahudi, laki-laki yang akil baligh untuk berziarah ke Baitul Maqdis, dua kali setiap tahun.
4. Bulan Baru: Mereka berpesta pora menyambut hadirnya “Bulan (Hilal) Baru”, Pada hari itu terompet-terompet ditipu di Baitul Maqdis, dan lampu-lampu dinyalakan sebagai tanda bahagia.
5. Hari Sabtu: Bagi mereka, tidak diperbolehkan untuk berkerja pada hari ini. Sebab hari itu Allah menurut mereka beristirahat. Oleh sebab itu, orang-orang Yahudi bersepakat, bahwa Allah ketika selesai menciptakan langit dan bumi, bersemayam diatas ArsyNya, terlentang bersandarkan kepada kepalaNya, meletakkan satu kaki ke kaki lainya.

Keempat: Tuhan
Orang Yahudi adalah ahli kitab yang bertauhid. Ini adalah pada asalnya. Namun mereka lebih cenderung pada polyteisme, dan oportunistis. Hal itu telah mengakibatkan banyaknya para Nabi di tengah mereka untuk mengembalikan mereka kepada tauhid yang benar setiap kali mengalami penyelewengan dalam memahami Tuhan.
Dijadikannya anak sapi sebagai sesembahan mereka, setelah mereka keluar dari Mesir, perjanjian lama meriwayatkan, bahwa Musa telah membuatkan untuk mereka seekor ular dari tembaga, dan Bani Israel kemudian menyembahnya. Oleh sebab itu, ular menurut mereka adalah suci, sebab menggambarkan satu kebijaksanaan dan kejeniusan.
Tuhan menurut Bani Israel disebut “Yahweh”. Dia bukanlah Tuhan yang menciptakan, tapi Tuhan yang diciptakan sesuai dengan keinginan mereka. Dia tidak ma’shurn (terpelihara) tetapi melakukan kesalahan, membebek, menyesal, menyuruh, mencuri, kejam, fanatik dan menghancurkan ummat manusia. Semua itu bisa terjadi, jika Bani Israel menghendaki. Dia hanya Tuhannya Bani Israel saja. Dengan demikian, maka ia adalah musuhnya orang-orang selain Yahudi. Dia digambarkan berjalan di depan jama’ah Bani Israel bak tiang awan pada siang hari dan pada tiang api pada malam hari untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.
Ezra: Dialah yang telah menciptakan Tauratnya Musa setelah hilang. Oleh sebab itulah maka setelah dibangunnya kembali Haikal Sulaiman, Ezra disebut anak Allah. Dialah yang disebut oleh al-Quran dengan Uzair.

Kelima: Pemikiran dan Keyakinan-keyakinan lainya.
• Diyakininya, bahwa yang disembelih dari pada putranya Nabi Ibarahim as. Adalah Ishaq yang dilahirkan oleh Sarah. Padahal yang benar, bahwa yang disembelih itu adalah Ismail, mereka telah bermusuh-musuhan pada hari sabtu. Oleh karena itu bagi mereka adalah kera dan babi, sebagai pembalasan untuk mereka
• Dalam agama mereka, dan balasan, tidak disebutkan kebangkitan, keabadian, ganjaran, dan balasan, kecuali hanya isyarat-isyarat sederhana yang tidak mendalam. Itu terjadi, karena masalah-masalah tersebut sangat jauh dari jangkauan pemikiran Yahudi yang materialistik.
• Ganjaran dan balasan hanya berlaku di dunia. Ganjaran adalah kemenangan dan pertolongan. Balasan adalah kerugian, kehinaan dan perbudakan.
Tabut: ialah sebuah kotak tempat mereka menyimpan barang-barang berharga, seperti harta benda (uang), dokumen-dokumen, dan kitab suci.
Tempat pemotongan: adalah sebuah tempat khusus untuk menyalakan (membakar) kemeyan (dupa) diletakkan di depan tirai dihadapan “Tabut”.
Haikal (candi): adalah sebuah bangunan yang atas perintah Daud dibangun oleh Sulaiman. Di dalamnya telah dibangun “mimbar” (mihrab). Artinya yang paling suci diantara yang suci. Diletakkan pula sebuah tempat untuk meletakkan Tabut Perjanjian Tuhan.
Kepasturan: ia khusus untuk anak-aaknya Levi, salah satu Putra Ya’kub. Hanya merekalah yang berhak untuk menafsirkan teks-teks kitab suci dan menyajikan Qurban. Mereka terbebas dari pajak. Pribadi-pribadi mereka adalah sebagai alat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan (Allah). Dengan demikian, mereka lebih dari raja.
Qurban: Termasuk juga qurban manusia, disamping hewan dan buah-buahan. Kemudian setelah itu, cukuplah itu dengan sepotong dari manusia, yaitu apa yang terpotong daripada khitan yang dipegang teguh oleh orang Yahudi sampai sekerang. Ini lebih utama daripada buah-buahan, hewan, dan lain-lain.
• Diyakininya bahwa mereka adalah bangsa pilihan Allah. Dan ruh orang-orang Yahudi adalah bagian daripada Allah itu sendiri. Apabila seorang Juwaim (buta huruf) seorang Israel maka sama dengan memukul kehormatan Tuhan. Perbedaan antara derajat manusia dengan hewan adalah sama bedanya antara seorang Yahudi dengan yang non Yahudi.
• Diperbolehkannya menipu, mencuri, dan melakukan ribu kepada orang-orang non Yahudi , saksi palsu, bersumpah bohong di hadapannya. Semua itu, karena orang-orang non Yahudi sederajat dengan anjing, babi, dan binatang ternak. Bahkan mereka mendekatkan diri pada Allah dengan melakukan perbuatan yang busuk itu.
• Talmud berkata tentang Al-Masih: bahwa Yesus, sang juruselamat itu berada dalam jilatan neraka antara minyak hitam dan api, sedang Maryam Ibunya, telah melahirkannya dari seorang prajurit yang bernama Pandara lewat perbuatan dosa. Sementara gereja-gereja Kristen berada dalam tingkatan yang sama dengan tempat-tempat sampah yang busuk, dimana para kokinya hampir mirip dengan anjing-anjing yang menggonggong.
Oleh karena itu kondisi yang tertekan, muncul di kalangan mereka ide tentang Al-Masih yang Muntadhar (yang ditunggu-tunggu), sebagai satu bentuk pertolongan dan pencarian tentang cita-cita dan harapan.
• Perjanjian Lama bicara tentang peristiwa dramatis yang terjadi di rumah Daud : Absyalom bin Daud mempunyai saudara perempuan yang cantik, bernama Tamar. Absyalom sangat menyayanginya ketika gadis itu dicintai oleh saudara seayah Absyalom bernama Amnon, terjadilah rekayasa dimana Amnon memeinta kepada ayahnya agar saudara perempuannya itu hadir ke kamarnya untuk menghidangkan makanan dan sekaligus menungguinya. Ketika Tamar hadir, dikosongkannya ruangan itu, dan ia menzinahinya. Maka keluarlah Tamar sambil menangis, ketika Absyalom, saudra kandungnya mengetahuinya peristiwa itu, ia mengatur siasat tipu daya untuk membalas dendam kepada Amnon. Maka Amnon bersama saudaranya diundang makan. Absyalom berpesan kepada pembantunya agar memberi makan dan minum yang banyak kepada Amnon sampai mabuk, kemudian Amnon dibunuhnya.
• Dikatakanya, bahwa Ya’kub telah berkelahi dengan Tuhan. Dan Luth telah minum khamr (alkohol) dan menzinahi kedua putrinya setelah ia selamat dari gunung Shougher. Sedangkan Daud sangat jelek di mata Tuhan.
• Taurat Musa telah hilang setelah dihancurkannya Haikal pada zaman Nebuchadnezar. Ketika kitab itu ditulis kembali pada masa Artachsyita, raja Persia, kitab tersebut telah mengalami penyelewengan (diubah/diganti) dari aslinya. Allah berfirman dalam Al-Quran: “mereka suka merubah perkataan Allah dari tempatnya, dan mereka sengaja melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya”. (QS. Al-Maidah 5:13)
Allah juga, berfirman “Lalu ditimpakan kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapatkan kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas”. (QS. 2:61)
Agama mereka hanya khusus untuk mereka sendiri, eksklusif untuk bangsa Yahudi saja. Allah berfirman: Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu”. (QS. Al-Maidah 5:79)
Saudara laki-laki tertua adalah pewaris pertama. Ia mempunyai hak dua bagian berbanding satu daripada saudara-sauadaranya yang lain. Dan tidak ada perbedaan antara yang lahir dari hasil pernikahan atau tanpa nikah dalam hal warisan.
Setelah nikah, wanita dikategorikan sebagai hamba bagi suaminya hartanya juga menjadi milik suami. Akan tetapi karena banyak perselisihan, akhirnya ditetapkan, bahwa istri memiliki hak kontrol terhadap kekayaan, sedangkan suami boleh memiliki atas dasar hak guna pakai.
Barang siapa yang sudah berusia 20 tahun dan tidak mau kawin, maka ia berhak untuk dila’nat. poligami dibolehkan secara hukum tanpa ada batasan tertentu. Orang Rabbani menetapkan 4 istri, sementara para Qorro (ahli baca) membebaskannya tanpa batas.

AKAR PEMIKIRAN DAN ASPEK IDEOLOGINYA
Menyembah sapi diadopsi dari orang-orang Mesir kuno, dimana orang-orang Yahudi berada di Negeri itu sebelum mereka keluar. Pemikiran Mesir Kuno dianggap sumber utama bagi kitab-kitabnya dalam Perjanjian Lama. Sumber-sumber Perjanjian Lama itu antara lain pemikiran Babylonia dan Persia. Sumber penting yangdijadikan pijkan oleh kitab-kitab Perjanjian Lama ialah perundang-undangan Hamurabi yang kembali kepada sekitar 1900 tahun SM. Perundang-undangan tersebut telah ditemukan pada tahun 1902 M, tergali dari tiang batu hitam. Perundang-undangan bangsa Syam yang paling kuno dan termasyhur sampai sekerang.
Talmud mengatakan tentang reinkarnasi. Yaitu sebuah pemikiran dari India yag merembes ke Babylonia. Pemikiran ini ditransfer oleh tokoh-tokoh agama Babylonia kepada pemikiran Yudaisme.
Ketika Mereka terpengaruh oleh pemikiran Masehisme, mereka berkata: “Wahai nenek moyang kami untuk kembali menuju syari’atmu, wahai raja kami, dekatkanlah kami untuk menyembahMu, dan kembalilah bersama karni menuju taubat yang tulus dalam haribaanmu”.
Dalam beberapa periode, merekatelah meyemebah tuhan-tuhan: Ball’iem, Asytrat, Aram, Shoidum, Mu’ad, ‘Amon, dan Tuhannya orang-orang Palestina. (kitab hukum: 10/6)

TEMPAT TERSIAR DAN KAWASAN PENGARUHNYA
Orang-orang Ibrani pada asalnya hidup di wilyah Yordani dan Palestina. Kemudian Bani Israel pindah ke Mesir. Dan mereka mengembara ke Palestina untuk mendirikan sebuah masyarakat Yahudi di sana. Tetapi karena mereka menyendiri, merasa super, fanatic dan suka melakukan persekongkolan jahat, maka mereka ditekan dan diusir. Sehingga mereka terpecah belah ke seluruh penjuru dunia. Sebagian ada yang sampai ke Eropa, Rusia, Negara-negara Balkan, Amerika dan Spanyol. Sedangkan sebagian yang lain ada yang menuju Negara-negara Arab yang kemudian terusir kembali dari Negara-negara itu dengan bangkitnya fajar Islam. Sebagian lagi ada yang di Afrika dan Asia.
Sejak akhir abad ke 20 M. yang lalu, mereka terus mengumpulkan pecah-pecahan mereka di bumi Palestina yang didukung dan didorong oleh zionisme dan penjajah.
Tidak syak lagi, bahwa orang-orang Yahudi sekrang, yang mencapai sekitar 15 juta orang, tidak memutuskan hubungannya sejak zaman Ibarahim. Kebradaan mereka sekrang ini merupakan campuran dari berbagai bangsa yang kemudian tetap bersikap keyahudi-yahudian. Mereka datang ke wilayah Palestina atas dorongan penjajahan.
Adapun mereka yang pulang ke asal-usulnya Israel, mereka itu benar-benar Yahudi tulen, Khususnya yang Israel.wallahualam.


*Disadur dari berbagai literatur.

1 comment:

tidak ada paling bijak selain meminta saran dan kritik. di sini, media komuniukasiilmu kita bangun.terima kasih.

Blog Archive